Tuesday 1 November 2011

Wapres: Inilah Program Ciptakan Kepemimpinan


Agung Firmansyah (kiri), guru peserta program Indonesia Mengajar, mengajar Matematika dengan bantuan kartu remi, Kamis (20/1/2011), di SD No. 27 Tatibajo, Majene, Sulawesi Barat. Guru peserta IM didorong untuk memperkenalkan cara mengajar kreatif di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan di daerah terpencil. Seorang bocah (kanan) belajar menggambar di sebuah bukit Beroangin, Malunda, Majene, Salasa (18/1/2011).


JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Boediono menyebut Gerakan Indonesia Mengajar bukan sekadar program untuk membantu sekolah dasar di tempat-tempat terpencil yang kekurangan guru. Lebih jauh dari itu, Indonesia Mengajar tak ubahnya adalah program untuk mencetak pemimpin masa depan.
"Ini bukan hanya program untuk membantu adik-adik mengajar, tetapi program kepemimpinan. Saya melihat pendirian program ini adalah untuk menciptakan pemimpin," ujar Boediono, Selasa (1/11/2011), saat melepas 47 pengajar muda angkatan ketiga Gerakan Indonesia Mengajar, di Kantor Wakil Presiden.
Dengan terjun ke daerah pelosok, menurut Boediono, para pengajar muda dapat mengerti kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah atau akar rumput.
Acara pelepasan pengajar muda angkatan ketiga dihadiri oleh Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan dan Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid.
Indika Energy merupakan pendukung utama Gerakan Indonesia Mengajar. Saat Gerakan Indonesia Mengajar masih sebatas ide, perusahaan itu sudah memberi dukungan penuh bagi Gerakan Indonesia Mengajar.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
KEMDIKBUD DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH LPMP JAWA TENGAH Jardiknas