Thursday, 17 November 2011

The Clever Moneylender

The Woodcutter's Good Deed

The Silly North Wind and Clever Sun

Rumplestiltskin

Pinocchio

Thursday, 3 November 2011

ELTONS 2012


ELTONS 2012 – CALL FOR APPLICATIONS!
The ELTons, sponsored by Cambridge ESOL, are the only international awards that recognise and celebrate innovation in the field of English language teaching (ELT).

This year we are introducing five exciting new categories:

Excellence in course innovation
Innovation in learner resources
Innovation in teacher resources
Digital innovation
Local innovation

The Macmillan Education Award for Innovative Writing, now in its third year, is open to aspiring ELT authors who have not yet published any of their work. The winner receives £1,000 and the opportunity to publish their work.
Applications are judged by a panel of ELT experts, the shortlist announced in March, and the winners are announced at an awards ceremony, held in London on 23 May 2012.
To find out more about the categories and how to apply go to the ELTons 2012 website. The deadline for applications is 2 December 2011.

Source

Ada Uji Awal sebelum Ikut Sertifikasi


SOLO - Ada wacana baru proses sertifikasi guru. Mulai 2012, guru yang akan mengikuti sertifikasi diharuskan mengikuti uji awal. Jika lolos, baru boleh mengikuti sertifikasi. Jika tidak lolos, dia harus mengulang lagi pada periode berikutnya.
“Ini merupakan upaya perbaikan kualitas pelaksanaan sertifikasi guru. Diharapkan setiap tahun selalu ada perbaikan, sehingga guru yang mengikuti dan lolos uji sertifikasi, betul-betul memiliki profesionalitas memadai,” kata Prof Dr Sajidan MPd, sekretaris panitia Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 113 UNS, kemarin.
Didampingi Wakil Sekretaris Drs Amir Fuady MHum, dia menyatakan dari tahun ke tahun selalu ada perbaikan kualitas. Pada 2009, seluruh peserta sertifikasi guru mengikuti jalur portofolio. Tahun 2010, 99% peserta melalui PLPG, dan satu persen saja yang mengikuti jalur portofolio.
“Itu sebagai upaya peningkatan, karena jalur PLPG ternyata menghasilkan kualitas guru yang lebih baik dibandingkan dengan jalur lain. Karena itu, ada perbaikan lagi. Tahun ini ada uji awal, sehingga yang dikirim ke sertifikasi betul-betul sudah tersaring dari awal,” ungkapnya.
Meski demikian, hal itu masih wacana meski sudah ada keputusan dari pertemuan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP) Kemdikbud. Hanya, masih menunggu petunjuk pelaksanaan.
Verifikasi Ijazah
Sajidan mengungkapkan, selain soal juklak, yang masih dibahas adalah pelaksana uji awal tersebut. Apakah dilaksanakan secara online atau offline. Jika dilaksanakan secara online, seperti ketika uji sertifikasi melalui portofolio, yang diperlukan adalah pengawasan.
“Hanya, peserta uji awal dipastikan akan diikuti ribuan guru. Ini yang menjadi pertimbangan pula. Apakah mungkin? Juga apabila diserahkan ke daerah, memerlukan pengawasan ekstra agar pelaksanaan terpantau dan fair.”
Prof Sajidan mengatakan, yang jelas saat ini aturan pelaksanaan sedang disusun. Termasuk kemungkinan soal yang akan diujikan. Namun kebijakan ke arah itu sudah hampir pasti, karena termasuk salah satu upaya peningkatan kualitas peserta sertifikasi guru.
Selain jalur sertifikasi yang diawali dengan uji awal peserta, Konsorsium Sertifikasi Guru Pusat juga tetap melaksanakan penyerahan sertifikasi pendidik langsung. Ini diberikan kepada guru yang sudah memiliki golongan IV/B.
“Selain itu, ditambah dengan guru yang memiliki ijazah S2 dan S3 linier. Mereka akan menjalani uji verifikasi ijazah dan kemampuan. Setelah itu baru diberi sertifikat pendidik. Jadi ada tiga jalur sertifikasi,” urainya.
Sementara itu, Amir Fuady menambahkan, peserta sertifikasi juga akan diseleksi dari segi umur. “Akan ada batasan khusus umur peserta. Ini persyaratan tambahan selain ijazah, pangkat dan golongan, masa kerja, serta umur. Selama ini ada kecenderungan masa kerja dimanipulasi, agar bisa mengikuti sertifikasi. Karena itu, sekarang dipertimbangkan umur peserta. Dengan adanya E-KTP, maka umur tidak mungkin bisa dipalsukan lagi.”(an-75)

Nilai-nilai Lokal Dirujuk dalam Mapel Inggris


  • Penyelenggaraan 58 Tahun Teflin
SEMARANG - Supaya pelajaran bahasa Inggris dapat berkontribusi dalam pembinaan karakter terhadap siswa, maka nilai-nilai lokal bisa dijadikan sebagai rujukan untuk teknik mengajar.
Pendekatan ini diharapkan bermanfaat, mengingat setiap mata pelajaran (mapel) tidak hanya dikhususkan pada bidang itu, tapi juga dapat memberikan pembinaan karakter anak secara utuh.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden The Association of Teachers of English as Foreign Language Indonesia (Teflin), Prof Fuad Abdul Hamied pada pembukaan konferensi internasional Teflin ke-58 di Kampus IKIP PGRI Semarang, Kamis (3/10).
Dia mengatakan, pada penyelenggaraan konferensi tingkat internasional yang melibatkan 11 negara, antara lain AS, Inggris, Australia, Filipina, Iran, China, Jepang, Singapura, Thailand, dan Indonesia ini, pihaknya hendak membuat rujukan mengenai pembelajaran bahasa Inggris yang bisa disinkronisasi dengan pembinaan karakter.
’’Sesuai dengan tema pertemuan kali ini, yakni Language Teaching and Character Building, kami ingin membuat gagasan untuk bisa menjadi rujukan dalam mapel bahasa Inggris dengan tidak meninggalkan pendidikan karakter kepada siswa,’’ ungkapnya, yang juga direktur Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut.     
Karena itu, sesi seminar yang dilaksanakan 3-5 November 2011 ini akan membahas masalah spesifik mengenai pembangunan karakter yang dikaitkan dengan mata pelajaran bahasa Inggris.
Dikemas Menarik
Fuad menjelaskan, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan, yakni melalui isi/konten/bahan pelajaran dan tentang cara mengajar yang dapat memberikan masukan tentang nilai-nilai lokal dan karakter.
Nilai-nilai itu misalnya nilai kebersamaan, kejujuran, dan saling membantu.  ’’Kondisi saat ini bisa dibilang kemampuan siswa menggunakan bahasa Inggris masih rendah. Hal ini karena mapel tersebut diperlakukan seperti pelajaran lain dan hanya diajarkan dua hingga empat jam seminggu, sehingga bisa dibilang kurang intensif,’’ tuturnya.
Karena itu, para pengajar bahasa Inggris dan perguruan tinggi harus berkoordinasi untuk penyusunan kurikulum bahasa Inggris sesuai yang dikehendaki dan kompatibel dengan keadaan saat ini, terutama pembinaan karakter yang mengadopsi nilai lokal.
Sementara itu, Ketua Panitia Teflin, Suwandi menambahkan, kegiatan yang didukung oleh IKIP PGRI Semarang ini dapat menambah wawasan bagi pengajar, dosen, dan praktisi mapel bahasa Inggris.
’’Dari sini mereka akan memperoleh masukan dari para ahli pendidik mengenai bagaimana membuat materi bahasa Inggris yang bermuatan pembangunan karakter. Materi ini bisa mencakup writing, reading, listening yang dikemas dalam mata pelajaran menarik dan lebih berkarakter,’’ tandasnya. (K3-75)

Kompetisi Karya Cipta Teknologi 2011

Ayo, Siapa Mau Coba Beasiswa Chevening?

Ilustrasi
 KOMPAS.com - Program The British Chevening Awards yang didanai oleh Pemerintah Inggris (Foreign and Commonwealth Office) kembali membuka kesempatan bagi kandidat asal Indonesia untuk mengajukan aplikasi tahun studi 2012/2013. Program beasiswa ini menawarkan pendidikan jenjang S-2 (Master) selama satu tahun di universitas-universitas di Inggris dan institusi profesional lainnya.
Kandidat yang memenangkan beasiswa ini akan mendapatkan pembiayaan untuk biaya hidup, biaya kuliah, dan tiket pulang-pergi.
Yang harus diperhatikan oleh Anda yang berminat mengajukan aplikasi adalah, beasiswa Chevening 2012/2013 ini akan sangat berhubungan dengan prioritas-prioritas FCO. Informasi lebih jauh mengenai hal ini, silakan akses di http://www.fco.gov.uk.
Batas waktu pengajuan aplikasi adalah 15 Januari 2012. Untuk pengajuan aplikasi, bisa dilakukan melalui situs web http://www.chevening.fco.gov.uk.
Skema beasiswa Chevening ini menghadirkan kompetisi yang tinggi, dengan hanya memanggil kandidat terbaik untuk menjalani interview. Kandidat asal Indonesia Timur juga dibuka kesempatan untuk mencoba beasiswa ini.
Persyaratan beasiswa Chevening, diantaranya:
- Warga negara Indonesia
- Lulusan S-1 dengan IPK minimal 3.0
- Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik dengan nilai IELTS minimal 6.5
- Berpengalaman bekerja selama minimal dua tahun setelah lulus S-1
- Memiliki komitmen dan pengembangan karir jangka panjang
- Mampu menunjukkan potensi kepemimpinan dan kapasitas dalam memainkan peran penting bagi pembangunan Indonesia masa depan
- Aplikasi tidak terbuka untuk kandidat yang melamar program MBA
- Tidak pernah menerima beasiswa Chevening sebelumnya
Informasi lebih lanjut, bisa juga didapatkan dengan mengakses melalui situs web  http://www.fco.gov.uk.   
Selamat mencoba!

Source

Tuesday, 1 November 2011

Lomba Cerpen Sosial 2011


Deadline: 20 Desember 2011
Tanggal 20 Desember adalah Hari Sosial, atau dulu telah kita kenal sebagai Hari Kesetiakawanan dan Kepedulian Sosial Nasional. Bahwa pada Hari Sosial   tersebut, kita akan berkumpul bersama untuk membicarakan dan membahas kegiatan dalam rangka memperingati Hari Sosial yang mengingatkan kita bahwa manusia hidup di masyarakat mempunyai hak dan kewajiban sosial. Sesuai dengan kodratnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, terpisah satu sama lain, tetapi memerlukan kawan untuk berusaha mengurangi beban dalam kesukaran. Dalam kehidupan ini masih banyak masalah sosial yang memerlukan perhatian kita, misalnya kenakalan remaja, narkotika, anak yatim piatu, kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Hal-hal tersebut, selain menjadi tugas negara, juga merupakan kewajiban kita semua sebagai makhluk sosial untuk ikut menaggulanginya.
Melalui kesemptan ini kami ingin mengetuk hati Bapak, Ibu, Saudara/i agar Hari Sosial ini dijadikan titik tolak keikutsertaan yang mampu dilakukan, dalam rangka upaya membantu tugas-tugas sosial yang seharusnya kita lestarikan bersama. Kegiatan yang kami adakan adalah memfokuskan kepada pemuda penerus bangsa (Pelajar dan Mahasiswa) berpartisipasi dalam menulis Cerita Pendek (Cerpen) dengan Tema “SOSIAL”,
Syarat dan ketentuannya sebagai berikut:
  1. Peserta Asli Berwarga Negara Indonesia.
  2. Peserta merupakan pelajar atau mahasiswa (9 tahun s/d 23 tahun)
  3. Kompetisi Cerita Pendek Sosial ini bersifat perorangan (Individu).
  4. Tiap Cerita Pendek (Cerpen) yang diikutsertakan dalam kompetisi ini wajib mengandung unsur sosialisasi warga negara dan dapat memicu masyarakat umum dalam peningkatan hak dan kewajiban sosial.
  5. Tema “SOSIAL” (bersifat bebas dan tidak mengikat)
  6. Karya Cerpen yang dilombakan belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku, dan dipublikasikan lewat media cetak atau elektronik, serta tidak sedang diikutkan dalam kompetisi, lomba atau kegiatan serupa lainnya.
  7. Karya Cerpen yang diikutsertakan bukan saduran, terjemahan, plagiat atau pun murni menjiplak, baik sebagian maupun keseluruhan, dari naskah yang telah ada sebelumnya.
  8. Tiap peserta diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu karya dengan melampirkan data diri scan/fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (SIM/KTP/Kartu Mahasiswa/Kartu Pelajar/Pasport, dll).
  9. Peserta melampirkan Biodata singkat yang dilengkapi dengan Namor Telepon/HP dan alamat email aktif.
  10. Cerpen wajib dikirim dengan format kertas A4, Margin Normal, font Arial 12 pt, spasi 1,5. Dan dikirim ke email : cerpen@inorbit.com.
  11. Peserta melakukan registrasi/pendaftaran Rp. 10.000,-  setiap judul karya dan melampirkan struk transfer registrasi (di foto/scan). Nomor Rekening Pendaftaran Bank BNI: 015 473 1105  Atas Nama : Aufa Imiliyana.
  12. Naskah diterima panitia terkahir tanggal 20 Desember 2011.
  13. Dewan Juri menetapkan 3 Pemenang, dan 7  Nominator terbaik yang akan dibukukan, serta menjadi cerita pokok dalam kompetisi hari sosial tahun 2011.  
  • Juara 1 – Rp. 3.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.
  • Juara 2 – Rp. 2.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.
  • Juara 3 – Rp. 1.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.
  • 7 Nominator terbaik - Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.
   14. Keputusan Dewan Juri bersifat Mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.
“10 Pendaftar Pertama Mendapatkan e-book 10 Kumpulan Cerita Islami”
Dewan Juri:
  1. Budi Cahyono.
  2. Hj. Siti Khotijah.
  3. R. Suparman.

Kompetisi Penulisan Esai HAM 2011 oleh Komnas HAM


Deadline: 1 Desember 2011
Panduan Tema Penulisan Kerangka Esai  “Kekerasan, Perdamaian dan Keindonesiaan”
Peserta membuat sebuah kerangka esai sebanyak 2 halaman yang mengacu pada salah satu tema berikut;
1.Tragedi 1965
2.Penembakan misterius 1983
3.Peristiwa Tanjung Priok 1984
4.Peristiwa Talangsari Lampung 1989
5.Peristiwa Trisakti, Semanggi I dan II 1998
6.Tragedi dan kerusuhan Mei 1998
7.Peristiwa pelanggaran HAM di Aceh 1989-2005
8.Pelanggaran HAM di Papua (1963- sekarang)
9.Peristiwa pelanggaran terhadap hak asasi manusia lainnya yang terjadi di Indonesia
Kerangka esai dikembangkan dari pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut;
  1. Apa yang anda ketahui tentang salah satu peristiwa tersebut? (deskripsikan minimal dalam 7 kalimat)
  2.  Menurut anda apa yang menjadi penyebab peristiwa tersebut? (deskripsikan minimal dalam 5 kalimat)
  3.  Bagaimana pendapat anda atas peristiwa tersebut? (deskripsikan minimal dalam 7 kalimat)
  4.  Sepengetahuan Anda, langkah-langkah apakah yang sudah dilakukan pemerintah untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM tersebut? Jika ada, seberapa efektifkah langkah-langkah-langkah tersebut? (dekripsikan minimal 7 kalimat)
  5.  Terobosan/inisiatif apa sajakah yang bisa dilakukan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk membantu mempercepat penuntasan kasus tersebut? (deskripsikan minimal dalam 7 kalimat)
  6.  Berikan saran anda agar peristiwa ini tidak terulang lagi! (deskripsikan minimal dalam 8 kalimat)
keterangan: Peserta diminta memberikan jawaban dalam paragraf yang saling terkait.*
Kerangka esai yang dibuat harus mengacu pada “Panduan Menulis  Kerangka Esai”
HADIAH
Kategori SMA:
  1. Juara 1 Notebook Sony Vaio (11″)
  2. Juara 2 Netbook Fujitsu lifebook (10.1″)
  3. juara 3 Netbook Asus (10.1″)
Kategori Mahasiswa
  1. Juara 1 Notebook Sony VAio (14″)
  2. Juara 2 Netbook Fujitsu lifebook (10.1″)
  3. juara 3 Netbook Asus (10.1″)
Panduan Menulis  Kerangka Esai
I. Keterangan Umum
A.  Kerangka esai ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
B. Karya orisinal dan belum pernah dipublikasikan
C. Setiap peserta hanya bisa mengirimkan satu buah esai
D. Naskah kerangka esai yang dikirimkan menjadi milik panitia
E. Tenggat waktu pengiriman kerangka esai adalah tanggal 1 Desember 2011
F.  Pengumuman pemenang seleksi tahap I tanggal 10 Desember 2011
G. Pemenang yang lolos seleksi tahap I akan mengikuti program lokalatih penulisan tanggal 26-29 Januari 2012 di Jakarta*
H. Segala keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
II. Peserta
A. Peserta adalah siswa sekolah menengah atas (SMA) atau mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu
B. Peserta menuliskan data diri dalam form yang telah tersedia dan dapat diunduh di blog
C. Peserta melampirkan scan kartu pelajar atau KTM
D. Peserta melampirkan foto diri baik dalam bentuk digital, scan ataupun hardcopy untuk pengiriman naskah langsung
E. Peserta melampirkan berkas pernyataan orisinalitas karya yang telah tersedia dan dapat diunduh di blog*
III. Syarat Penulisan
A. Judul bebas asalkan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
B. Format tulisan adalah esai, ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C. Naskah wajib disimpan dalam format *doc (word 97-2004).
D. format penamaan dan pengiriman file adalah Nama-sekolah/universitas-judul kerangka esai
E. Format dokumen naskah:
- Ukuran kertas: A4
- Margin atas: 2 cm
- Margin bawah: 2,5 cm
- Margin kiri: 3 cm
- Margin kanan: 2 cm
- Huruf: Times New Roman; ukuran 12 poin; rata kiri-kanan; spasi 1,5
IV. Pengiriman Naskah
A. seluruh materi dan naskah terkait dapat dikirimkan ke panitia.esai@gmail.com ataupanitia.esai@yahoo.com untuk format digital (softcopy)
B. Seluruh materi dalam format hardcopy dapat langsung dikirim ke Sekretariat PEC: Jl.Madrasah IX No.9A, Cawang Kavling, Jakarta Timur 13340, INDONESIA
Telp./Fax (021) 8590-4403, Tel.300-72278

Wapres: Inilah Program Ciptakan Kepemimpinan


Agung Firmansyah (kiri), guru peserta program Indonesia Mengajar, mengajar Matematika dengan bantuan kartu remi, Kamis (20/1/2011), di SD No. 27 Tatibajo, Majene, Sulawesi Barat. Guru peserta IM didorong untuk memperkenalkan cara mengajar kreatif di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan di daerah terpencil. Seorang bocah (kanan) belajar menggambar di sebuah bukit Beroangin, Malunda, Majene, Salasa (18/1/2011).


JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Boediono menyebut Gerakan Indonesia Mengajar bukan sekadar program untuk membantu sekolah dasar di tempat-tempat terpencil yang kekurangan guru. Lebih jauh dari itu, Indonesia Mengajar tak ubahnya adalah program untuk mencetak pemimpin masa depan.
"Ini bukan hanya program untuk membantu adik-adik mengajar, tetapi program kepemimpinan. Saya melihat pendirian program ini adalah untuk menciptakan pemimpin," ujar Boediono, Selasa (1/11/2011), saat melepas 47 pengajar muda angkatan ketiga Gerakan Indonesia Mengajar, di Kantor Wakil Presiden.
Dengan terjun ke daerah pelosok, menurut Boediono, para pengajar muda dapat mengerti kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah atau akar rumput.
Acara pelepasan pengajar muda angkatan ketiga dihadiri oleh Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan dan Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid.
Indika Energy merupakan pendukung utama Gerakan Indonesia Mengajar. Saat Gerakan Indonesia Mengajar masih sebatas ide, perusahaan itu sudah memberi dukungan penuh bagi Gerakan Indonesia Mengajar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
KEMDIKBUD DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH LPMP JAWA TENGAH Jardiknas